DAYA SERAP KARBON OLEH RUMPUT LAUT
Pemanasan global telah melanda di berbagai belahan dunia sekarang ini dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil, proses alami dan kegiatan alih guna lahan. Pemanasan global adalah peningkatan temperatur suhu bumi dan lautan dari tahun ke tahun karena konsentrasi gas rumah kaca (Houghton et al., 2001). Pemanasan global diakibatkan oleh adanya efek emisi gas-gas. Di antara gas-gas tersebut salah satunya yaitu karbondioksida (CO2) yang merupakan kontributor terbesar terhadap pemanasan global. CO2 menyumbangkan 70% dari jumlah total gas-gas rumah kaca. Penyebab utama semakin meningkatnya kadar gas karbon dioksida (CO2) di atmosfer, yaitu pemanfaatan bahan bakar fosil (5,4 billion metric per tahun) dan pemanfaatan hutan untuk keperluan industri, (1,6 billion metric per tahun) termasuk industri kertas berbasis kayu (Agus dan Rudi, 2008). Pemanasan global berdampak negatif bagi kelangsungan hidup organisme di bumi. Dampak dari sektor perikanan yaitu peningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu dan kematian terumbu karang. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global:http://www.blogger.com/img/blank.gif
1. Bahan bakar fosil, mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.
2. Sampah, menghasilkan gas metan yang diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metan.
3. Kerusakan hutan, menurut data dari Yayasan Pelangi (1990), emisi gas CO2 yang dilepaskan oleh sektor kehutanan mencapai 64% dari total emisi CO2 Indonesia yang mencapai 748,61 kt.
4. Pertanian dan peternakan, menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 8,05% dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer. selanjutya.........
sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment