Dasar Kolam
Setelah kolam jadi yang penting untuk diperhatikan adalah dasar kolam. Tanah bagian atas yang telah dikumpulkan saat permulaan pembangunan kolam, bisa dikembalikan ke dalam kolam. Akan lebih baik jika dasar kolam diolah terlebih dulu dengan dicangkul sedalam 10-15 cm, baru dicampurkan tanah humus. Lapisan lumpur dalam suatu kolam berguna untuk menahan air, selain itu juga berguna untuk menyediakan media yang nyaman bagi jasad renik perairan. Pada masa pemeliharaan ikan, dasar kolam ini harus selalu diolah. Antara lain dengan pupuk organik maupun pupuk buatan.
Selain harus berlumpur, pada dasar kolam ini juga harus dibuatkan saluran tengah (kemalir) yang menghubungkan antara pintu pemasukan air dan pintu pembuangan air. Kemalir ini dibutuhkan pada saat melakukan penangkapan ikan. Ikan akan berkumpul di kemalir karena bagian ini masih berair sementara bagian kolam yang lain sudah kering.
Dengan pemasukan air baru yang diimbangi dengan pengeluaran air maka kualitas air di kemalir akan terjaga. Ukuran kemalir yang ideal lebarnya ± 40 cm dengan kedalaman tidak kurang dari 20 cm.
sumber : Heru Susanto, Penebar Swadaya, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment