Kebiasaan Hidup Ikan Lele Lokal
Makanan alami ikan lele lokal adalah binatang renik seperti kutu air golongan daphnia, cladocera, dan copepoda. Selain itu, juga memakan berbagai jenis cacing, larva jentik nyamuk, atau siput kecil. Selain bersifat pemakan daging (carnivore), lele lokal yang dipelihara di kolam juga memakan sisa-sisa makanan yang membusuk yang berasal dari limbah rumah tangga atau limbah dapur. Saat dibudidayakan, ikan ini dapat diberi pakan limbah peternakan, seperti bangkai ayam dan bangkai ikan, atau diberi pakan buatan seperti pelet.
Di habitat aslinya, lele lokal lebih senang bersembunyi di dalam lubang-lubang yang terdapat di perairan tempatnya hidup. Selain sebagai tempat bersembunyi, lubang tersebut juga dimanfaatkan sebagai tempat bertelur. Ikan ini juga terkenal menyukai air baru, sehingga di kolam pemeliharaan sering terlihat bergerombol di dekat saluran pemasukan air. Sifat inilah yang membuat lele lokal sering meloncat atau kabur saat air kolam pemeliharaan meluap akibat hujan deras.Tanggul kolam yang tinggi tidak menjadi halangan bagi ikan ini karena dapat "memanjat" dengan bantuan patilnya. Karena itu, tanggul kolam pemeliharaan sebaiknya dirancang sedemikian rupa agar lele lokal tidak mudah melarikan diri.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment