A. Menurut Asal Terjadinya
Terjadinya kolam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Kolam yang sengaja dibuat untuk memelihara ikan
Pada jenis kolam ini ada unsur kesengajaan dari pemiliknya untuk membuat media hidup ikan, mulai dari ukuran yang kecil sampai ukuran besar, dari satu kolam sampai satu unit perkolaman. Jika kolam ini kurang memenuhi persyaratan teknis, hal ini bisa disebabkan oleh 2 faktor yang telah disebutkan di atas, yaitu:
• tidak menguasai teknik pembuatan kolam.
• lokasi yang kurang memenuhi syarat.
2. Kolam yang terjadi tanpa disengaja
Kolam ini banyak terdapat di DKI Jakarta khususnya ada di Jakarta Barat yaitu di Kampung Rawa Kompeni, Kelurahan Kamal dan mungkin juga di daerah lain. Di Kampung Rawa Kompeni banyak ditemukan kolam yang populer dengan sebutan "Kolam-kolam Bekas Galian Pasir" Disebut demikian karena pada mulanya orang hanya mengambil pasirnya.
Pasir ini untuk dijual kepada pemborong yang banyak membutuhkan pasir untuk bangunan di DKI Jakarta dan sekitarnya. Namun, sekarang telah dilarang oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta karena dianggap merusak lingkungan. luas rata-rata Kolam di Kampung Rawa Kompeni antara 500-1000 m2. Bahkan ada yang lebih luas dengan kedalaman kolam antara 4-7m. Namun biasanya yang terisi air hanya 3-4 m saja- Sepintas kolam tersebut mirip danau kecil.
Kolam ini biasanya dimanfaatkan untuk kolam pemancingan oleh pemiliknya.
Selain kolam bekas galian pasir tersebut, terdapat jenis kolam yang lain yaitu kolam yang terjadi sebagai akibat dari bekas galian batu bata atau galian tanah untuk menimbun proyek perumahan.
sumber : Heru Susanto, "Kolam Ikan" Penebar Swadaya, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment