Nila Nifi
Nila nifi dikenal juga sebagai nila merah atau nirah. Ada juga yang nyebutnya sebagai mujarah (mujair merah) atau kakap merapi. Warna tubuhnya kemerahan atau kuning agak putih. Pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan nila lokal. Ciri khasnya adalah keturunan yang dihasilkan dominan berkelamin jantan.
Semula ada yang menduga nila merah adalah nila biasa yang mangalami penyimpangan genetika warna tubuh sehingga menjadi albino . Namun dugaan itu ternyata keliru, nila merah adalah varietas tersendiri. Ikan ini kemungkinan merupakan hasil persilangan antara Orechromis mossambicus (mujair) atau Oreochromis niloticus (nila) dengan (Oreochromis honorum, Oreochromis aureus, atau Oreochromis zilii. Dalam perkembangannya nila merah disebut juga dengan nila hibrida. Penamaan ini untuk membedakannya dengan nila lokal, karena nila merah memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat.
Nila merah didatangkan setelah nila lokal. Pertama Kali masuk ke Indonesia pada awal tahun 1981, diimpor oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar. Setelah itu, nila merah cepat menyebar ke seluruh pelosok tanah air karena penampilannya yang menarik perhatian, baik warna tubuh maupun bentuk tubuhnya yang indah. Di negara lain, ikan ini sangat digemari oleh masyarakat jepang dan Singapura karena ukuran dan berat badannya mirip ikan laut sea bream (sejenis kakap merah), terutama yang berukuran 500 gram per-ekor
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment