Golongan Kakap

Golongan Kakap



Meskipun istilah kakap telah dikenal orang, tetapi belum banyak orang tahu sosok ikan jenis ini. Bagi penggemar ikan laut dapat mengetahui dan mengenal ikan ini, meskipun agak sulit membedakan spesiesnya. Tidak seperti ikan kerapu yang dipasarkan dalam keadaan hidup, ikan kakap dapat dipasarkan dalam keadaan mati atau olahan. Gulai kakap dan baso kakap merupakan contoh jenis hidangan yang cukup dikenal dan diminati. Harganya pun cukup tinggi. Penggemar ikan laut umumnya hanya mengetahui bahwa ikan kakap ada dua golongan yaitu kakap merah dan kakap putih. Dari sekian banyakjenis ikan kakap, hanya beberapa saja yang potensial dibudidayakan. Ikan kakap yang sekarang telah dibudidayakan di antaranya kakap merah (snappers, Lutjanus spp.) dan kakap putih (Lates calcarifer dan Psammoperca waigiensis).



1. Ikan kakap merah

Seperti ikan kerapu, ikan kakap di alam juga tergolong karnivora. Di pasaran internasional, golongan kakap merah dikenal dengan nama snappers. Golongan kakap ini biasanya merupakan ikan demersal yang dapat hidup pada daerah perairan dangkal sampai laut dalam. Ada dua jenis kakap merah budi daya yang telah berhasil dibenihkan yaitu kakap tambak ('mangrove snapper, Lutjanus argentimaadatus) dan kakap jenaha (golden snapper, Lutjanus johni). Kedua jenis kakap ini mempunyai bentuk memanjang, agak pipih, badan tinggi, dan mempunyai gigi taring. Sepintas badannya berwarnamerah sehingga disebut kakap merah, tetapi bila diteliti secara cermat masing-masing spesies mempunyai ciri sebagai berikut.



a. Kakap tambak (Lutjanus argentiniaculatus)

Di Indonesia, beberapa tempat menyebut Lutjanus argentimaculatus sebagai kakap tambak, tetapi beberapa daerah lainnya menyebutnya jenahan, jambian, atau samassi. Ikan ini dapat hidup di perairan yang mempunyai kedalaman mencapai 100 m. Badannya berwarna cokelat tua kemerahan dengan bagian bawah keperakan. Pada ikan yang muda (panjangnya kurang dari 13 cm) terdapat 8—11 garis-garis berwarna keperakan yang melintang dan garis cokelat berkelok di bawah mata. Garis-garis ini akan hilang bila ikan semakin tua.

Sirip punggung berwarna cokelat kemerahan dan bila diamati sisik-sisiknya, tampak pada setiap sisik badan itu terdapat bintik gelap. Sisik-sisik ini berderet membujur di atas garis rusuk (lateral line) dan sejajar sampai bagian depan dan akan condong naik di bagian belakang di bawah sirip punggung paling belakang. Bagian ujung sirip dubur dan perut berwarna violet. Ekor agak bercabang cokelat kemerahan dengan sebuah pita putih di bagian pinggir.



b. Kakap jenaha (Lutjanus johni)

Ikan ini dapat hidup pada daerah hutan bakau sampai laut dengan kedalaman 60 m. Bentuk dan warna hampir sama dengan kakap tambak, sirip-sirip di atas garis rusuk berderet sejajar dengan garis rusuk, sedangkan sirip-sirip di bawah garis rusuk sejajar dengan poros badan. Setiap sisi pada badannya terdapat bintik cokelat sehingga bintik-bintik ini merupakan garis-garis membujur. Di antara garis rusuk dan sirip punggung keras terdapat noda (spot) oval berwarna





Kakap tambak (Lutjanus argentimaculatus) berwarna cokelat tua

Kemerahan, sedangkan bagian bawahnya keperakan



hitam yang terlihat jelas pada ikan yang berumur muda. Pada ikan yang muda akan tampak 5 - 6 pita berwarna kecokelatan di badannya. Sirip punggung dan dubur serta ekor berwarna kekuningan, sedangkan sirip dada dan perut berwarna kemerahan.



2. Kakap putih

Kakap putih di dunia internasional dikenal dengan nama seabass. Ikan ini bila di dalam air kelihatan cokelat tua atau kehitaman, tetapi bila diamari secara cermat ada warna putih atau keperakan yang mendominasi terutama bagian perut; Dua jenis kakap pudh yang sekarang dibudidayakan adalah ikan jenis fates calcarifer dan Psammoperca. waigiensis. Kedua jenis ini sepintas mirip sekali meskipun genusnya berbeda. Oleh masyarakat. L. calcarifer dikenal dengan nama petak, sedangkan jenis Psammoperca. •waigiensis dikenal dengan nama kakap mata kucing. Kedua jenis ikan ini mempunyai bentuk meman-



Kakap jenaha (Lutjanus Johni) yang masih muda

Mempunyai noda oval berwarna hitam yang terlihat jelas



jang agak pipih, badannya lebih pendek dibandingkan kakap merah. Pada ikan kakap purih, bagian ke arah belakang meninggi, sedangkan ke arah depan atau ke arah kepala menajam. Bagian atas berwarna abu-abu atau kehitaman, sedangkan bagian bawah berwarna putih atau keperakan.

Bagian rahang pada kakap pelak melewari mata. Mata kakap petak lebih kecil daripada mata kakap mata kucing. Bagian atas badan kakap pelak berwarna cokelat muda, sedangkan bagian bawahnya.berwarna keperakan. Sirip-sirip kehitaman terutama sirip ekor dan dubur berwarna kehitaman. Ukuran kakap Lotes calcarifer ini bisa mencapai panjang 170 cm. Lain halnya pada kakap mata kucing, matanya kelihatan besar sehingga disebut mata kucing, rahangnya hanya sampai ke garis tengah mata. Badannya berwarna cokelat kemerahan dengan refleksi warna perak pada bagian kepala dan perut. Sirip-sirip kakap mata kucing cokelat kemerahan dan ukurannya lebih kecil, panjangnya sekitar 32 cm.



Bagian kea rah belakang pada kakap putih (Lates calcarifer) tampak

Meninggi, sedangkan bagian kea rah depan tajam menurun













Kakap mata kucing (Psammoperca waigiensis) mempunyai

mata yang relative besar





sumber : Drs. Pramu Sunyoto



Dr. Mustahal, M.Sc



Penebar Swadaya



No comments:

Post a Comment