TIPS SINGKAT BETERNAK IKAN CUPANG

TIPS SINGKAT BETERNAK IKAN CUPANG

Untuk induk cari yang berumur 4 bulan atau lebih, atau badannya udah besar. Pilih calon induk yang sehat, karena kalau tidak sehat tidak bisa dikawinkan.
Ciri-ciri jantan yang sehat adalah agresif jika ketemu lawan, bulu-bulunya mengembang saat ketemu lawan, gerakannya lincah, hanya memiliki satu warna karena kalau warnanya belang hasil anakannya biasanya tidak bagus, contoh kalau warna merah ya merah aja tidak ada warna yang lain.

Kalau yang betina ciri utamanya adalah perutnya buncit, ada titik kecil bewarna putih di bawah perut, dasinya pendek (dasi ini adalah sirip di bawah perut), suka main di dasar wadah.

Kalau tidak ketemu indukan seperti ciri-ciri di atas, mungkin bisa tanya penjualnya langsung, dan kalau sudah dapat, saatnya menyiapkan wadah untuk melakukan pemijahan. Wadah yang bisa anda gunakan adalah ember dengan ukuran 30 x 15 cm, akuarium kecil, toples, dll. Tapi lebih baik menggunakan akuarium kecil yang berukuran 25 x 20 x 15 (panjang x tinggi x lebar).

Setelah itu, isi wadah dengan air setinggi 10 atau 15 cm, gunanya agar nantinya setelah telur menjadi banyak mereka tidak sulit bernapas. Bisa pakai air PAM, air tanah, dan air galon. Di permukaan air berilah tumbuhan untuk tempat jantan membuat gelembung. Untuk itu gunakan plastik bening supaya kelihatan telurnya (info ini dari peternak cupang).

Induk sudah siap, wadah sudah oke. Saatnya melakukan pemijahan. Pertama, masukan jantan ke dalam wadah yang sudah berisi air, masukan
betina ke dalam wadah lain, bisa menggunakan wadah yang lebih kecil dari wadah pemijahan tapi harus transparan. Lalu letakkan bersebelahan dengan wadah pemijahan. Gunanya agar si jantan bisa PDKT ama betina, dan biar si betina tidak babak belur dihajar sama si jantan saat disatukan atau kawinkan. Menurut pengalaman, kalau tidak dibegitukan, si betina bisa mampus seperti yang dialami si betina para peternak pada umumnya. Si jantan bisa didiamkan selama 1 jam, 12 jam atau sehari tergantung keagresifan si jantan terhadap si betina.

Kalau dalam 1 jam si jantan sudah tidak agresif lagi, baru masukkan si betina ke wadah pemijahan, setelah itu tutup wadah. Gunanya, supaya kedua induk ini tidak malu, karena mereka punya rasa malu juga kalau lagi kawin kok diintip. Setelah beberapa jam, si cupang jantan akan membuat gelembung kecil sebagai tempat meletakkan telurnya. Ikan cupang biasanya kawin pada siang hari dan sore hari. Ada juga ikan cupang yang kawinnya jam 11 siang.

Saat ikan cupang kawin, mereka akan membengkokan diri satu sama lain. Setelah itu si betina akan mengeluarkan telur dan mengapung seperti mati. Si jantan kemudian memungut telur dan memasukannya ke gelembung yang sudah dia buat. Bagian ini sangat asyik untuk disaksikan, karena Anda akan jingkrak-jingkrak menyaksikan ikan cupang Anda memijah. Setelah semua telur terkumpul, biasanya si jantan akan mengusir si betina dari kumpulan telur. Di sini, anda harus memisahkan betina dari wadah pemijahan, karena pada saat itu dan sampai telur menetas, tugas ikan cupang jantan itulah yang menjaga telur-telur tersebut. Setelah itu tunggu selama kurang lebih 2 hari hingga telur tersebut menetas. Nah, selamat mencoba!

sumber : Bambang Sunarno, In AzNa Books, 2010

No comments:

Post a Comment