predator benih ikan - Biawak

BIAWAK

Biawak dalam bahasa lain disebut bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).
Biawak termasuk reptil yang rajin menyambangi kolam pembenihan dan pendederan ikan. Binatang yang tergolong reptilia ini merupakan kelompok kadal berukuran besar dari keluarga biawak-biawakan (Varanidae). Secara lebih lengkap sistematikanya sebagai berikut.

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Kelas: Reptil
Ordo (bangsa) : Squamata
Familia: Varanidae
Genus: Varanus

Ada banyak jenis biawak, namun yang umumnya merugikan peternak Ikan adalah biawak dari jenis/species Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) sekitar 1 m, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m. Sesuai namanya, biawak air umumnya hidup di tepi sungai atau saluran air, tepi danau, pantai, dan rawa-rawa termasuk rawa bakau.


Biawak pandai memanjat pohon, tidak heran bila di kolam yang ada pohonnya ditemukan biawak sedang memanjat. Selain memangsa ikan, biawak juga mengincar sarang burung di pohon untuk memangsa telur dan anak burung.

Biawak berkembang biak dengan bertelur. Pada saat musim kawin sering terjadi perkelahian memperebutkan betina. Telur-telur hasil perkawinan akan disimpan di pasir atau lumpur di tepian kolam, sawah atau sungai, bercampur dengan daun-daun busuk dan ranting. Panas sinar matahari dan proses pembusukan serasah akan menghangatkan telur dan membantu penetasan telur.

■ Pengendalian
Biawak termasuk pemangsa ikan yang sangat rakus dan harus dijauhkan dari kolam dan unit pembenihan ikan. Binatang ini termasuk predator ikan yang paling berani karena masuk ke kolam ikan kapan saja bahkan Siang hari. Kadang kala jika diusir tidak serta-merta melarikan diri, malah ada yang berusaha melawan. Untuk itu perlu keberanian menghadapinya.
Cara menghilangkan biawak dari kolam ikan adalah dengan menangkap menggunakan jerat atau kail. Jerat atau kail itu dipasang di tempat yang sering didatangi biawak. Di beberapa daerah di Sumatera dan sebagian Jawa, penduduk secara rutin berburu biawak, biasanya dengan bantuan anjing pemburu. Biawak yang kepepet akan melakukan perlawanan terhadap anjing dan biasanya anjing yang menang. Setelah berhasil dilumpuhkan, biawak langsung ditangkap dan diikat. Daging dan kulitnya dijual. Daging biawak dipercaya sebagai obat penyakit kulit dan kulit biawak biasanya dijadikan bahan baku kerajinan tas, dompet, dll.

Sumber : Khairul Amri dan Toguan Sihombing, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008

No comments:

Post a Comment